![]() |
| Foto : Website LRT Jakarta.Co.id |
PIKIRAN JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan keputusan terkait perpanjangan jalur LRT Jakarta akan diambil pada 2026, setelah penyelesaian pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome–Manggarai.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan saat ini fokus utama pemerintah daerah masih tertuju pada penyelesaian proyek fase tersebut. Penentuan rute lanjutan akan dilakukan setelahnya, dengan sejumlah opsi yang tengah dikaji.
Menurut Pramono, perpanjangan jalur LRT Jakarta berpotensi mengarah ke Dukuh Atas atau justru membuka jalur baru dari Velodrome menuju Kelapa Gading hingga Tanjung Priok. Rute itu bahkan berpeluang diperluas ke Jakarta International Stadium (JIS), Ancol, hingga kawasan PIK 2.
“Kalau ini bisa terealisasi, maka seluruh koridor transportasi publik di Jakarta akan saling terhubung dengan baik. Keputusan finalnya akan diambil tahun depan,” kata Pramono di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, pada awal Desember, Pramono juga mengungkapkan telah dilakukan rapat pembahasan terkait usulan LRT Jakarta Fase 1C yang menghubungkan Manggarai–Dukuh Atas, serta pengembangan Fase 2A menuju JIS.
Di kesempatan terpisah, Direktur Proyek LRT Jakarta Ramdani Akbar menyampaikan bahwa pengembangan jalur ke wilayah utara Jakarta memang masuk dalam rencana jangka panjang.
Ia menyebutkan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah menyusun kajian pengembangan LRT Jakarta yang mencakup rute Manggarai, Dukuh Atas, JIS, hingga Halim Perdanakusuma. Namun, untuk perpanjangan jalur hingga ke kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), kajian lanjutan masih terus dilakukan.
