 |
| Formasi Sultra Saat Menggelar Aksi Demonstrasi Di Depan KPK RI, Jakarta Selatan. Rabu 12/25 |
PIKIRAN JAKARTA - Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formasi) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menggelar aksi di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Rabu (12/11/2025). Dalam aksi jilid tiga ini, mereka menuntut KPK segera memanggil anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sultra berinisial RB dan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) IV Kendari.
Koordinator Lapangan Formasi Sultra, Arnol Ibnu Rasyid, mengatakan aksi kali ini masih fokus pada kasus dugaan korupsi dan pungli proyek Percepatan Pembangunan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Sulawesi Tenggara.
“Ini aksi jilid tiga. Materinya tetap sama, kami mendesak KPK segera memanggil dan memeriksa RB serta Kepala BWS Wilayah IV Kendari karena diduga terlibat dalam pusaran kasus korupsi proyek P3-TGAI,” ujar Arnol usai orasi di depan Gedung KPK RI.
Arnol juga mengingatkan bahwa dugaan keterlibatan RB tidak hanya pada proyek P3-TGAI, tetapi juga pada proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api yang disinyalir mengandung praktik gratifikasi.
“Selain kasus P3-TGAI, kami juga minta KPK mendalami dugaan gratifikasi RB dalam proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api,” tambah aktivis asal HMI Jakarta Raya itu.
Sementara itu, Hendro Nilopo, selaku penanggung jawab aksi, menilai hampir semua proyek pemerintah di Sulawesi Tenggara yang berkaitan dengan Komisi V DPR RI sarat indikasi korupsi dan pungli.
“Kalau dilihat, hampir semua program pemerintah yang melibatkan Komisi V DPR RI di Sultra berpotensi bermasalah. Ini sinyal kuat bagi KPK untuk segera mengusut keterlibatan RB,” tegas Hendro.
Dalam pernyataan akhirnya, perwakilan Himpunan Pemuda 21 (HP21) Nusantara bersama Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sultra menegaskan, mereka akan terus turun ke jalan jika KPK belum juga menindaklanjuti tuntutan tersebut.
“Kami tegaskan, Formasi tidak akan berhenti sebelum KPK memanggil dan memeriksa RB serta Kepala BWS Wilayah IV Kendari,” tutup Arnol.
