 |
| Tim Penyelamat Mengevakuasi, Jenazah Korban Kebakaran, di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Selasa, 09 Desember 2025 (Foto AP/Dita Alangkara) |
Kebakaran besar melanda sebuah gedung perkantoran di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025), dan menewaskan sedikitnya 22 orang. Insiden yang terjadi di Gedung Terra Drone itu menimbulkan kepanikan karena banyak pekerja berada di dalam gedung saat api mulai membesar, sementara sebagian lainnya sempat berusaha menyelamatkan diri dari lantai atas.
Peristiwa kebakaran dilaporkan mulai terlihat sekitar pukul 12.00 WIB, ketika asap pekat muncul dari bangunan yang berada tepat di pinggir jalan utama kawasan tersebut. Seorang saksi mata bernama Bagus (30) mengatakan, api sudah terlihat membesar ketika dirinya melintas di lokasi dan membuat warga sekitar langsung panik serta mencoba menjauh agar tidak terkena jilatan api.
Bagus menjelaskan bahwa kobaran api dengan cepat menghanguskan setidaknya tiga lantai awal gedung tersebut, yaitu lantai satu, dua, dan tiga. Menurutnya, banyak orang terlihat terjebak di lantai atas dan berusaha mencari jalan keluar dengan cara apa pun, termasuk merangkai tangga darurat atau melompat ke gedung lain yang berada di sisi bangunan.
Ia menambahkan sejumlah korban yang terjebak tampak mencoba turun secara mandiri melalui jalur darurat yang mereka buat sendiri, sementara lainnya berhasil dievakuasi setelah petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena api sempat membesar sebelum akhirnya berhasil dikendalikan oleh petugas.
Hingga api berhasil dipadamkan sepenuhnya, petugas masih terus melakukan penyisiran di seluruh bagian gedung. Berdasarkan data sementara, terdapat sedikitnya 22 korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara proses identifikasi korban lainnya masih berlangsung.
Tim pemadam kebakaran dan aparat gabungan tetap berada di lokasi untuk memastikan tidak ada korban tambahan yang tertinggal di dalam gedung. Proses penyelidikan mengenai penyebab kebakaran juga sedang dilakukan, termasuk memeriksa kondisi instalasi bangunan dan keterangan dari para saksi. Hingga berita ini ditulis, otoritas setempat belum merilis penyebab pasti kebakaran yang menewaskan puluhan orang tersebut.
