Ad
Scroll untuk melanjutkan membaca
Ad

Teknologi Pengganti GPS Mulai Diuji, Akurasi Lokasi Diprediksi Lebih Presisi

(Istimewa) 

PIKIRAN JAKARTA
— Era GPS sebagai sistem navigasi utama dunia mulai menghadapi tantangan baru. Sejumlah lembaga riset dan militer kini menguji teknologi navigasi pengganti yang dinilai lebih akurat dan tahan gangguan.

Dua teknologi yang paling menonjol adalah MagNav berbasis medan magnet Bumi dan navigasi kuantum yang bekerja tanpa sinyal satelit. MagNav disebut mampu menentukan posisi hingga skala sentimeter, sementara navigasi kuantum menawarkan akurasi tinggi di lokasi sulit seperti bawah laut, gedung padat, hingga area tanpa sinyal.

Keunggulan lain adalah daya tahan terhadap jamming dan spoofing, serta potensi pemakaian untuk kendaraan otonom, drone, logistik indoor, hingga operasi militer di area ekstrem.

Meski potensinya besar, penerapan global masih butuh waktu. Infrastruktur baru, standarisasi internasional, dan adaptasi perangkat menjadi tantangan utama. Namun sejumlah negara, termasuk Indonesia, diprediksi bakal merasakan manfaat besar jika teknologi ini diadopsi, terutama untuk navigasi di wilayah terpencil.

Baca Juga
Berita Terbaru
  • Teknologi Pengganti GPS Mulai Diuji, Akurasi Lokasi Diprediksi Lebih Presisi
  • Teknologi Pengganti GPS Mulai Diuji, Akurasi Lokasi Diprediksi Lebih Presisi
  • Teknologi Pengganti GPS Mulai Diuji, Akurasi Lokasi Diprediksi Lebih Presisi
  • Teknologi Pengganti GPS Mulai Diuji, Akurasi Lokasi Diprediksi Lebih Presisi
  • Teknologi Pengganti GPS Mulai Diuji, Akurasi Lokasi Diprediksi Lebih Presisi
  • Teknologi Pengganti GPS Mulai Diuji, Akurasi Lokasi Diprediksi Lebih Presisi
Posting Komentar