Ad
Scroll untuk melanjutkan membaca
Ad

Aksi Jilid II di Mabes Polri, HIPMA Buru Selatan Jakarta Desak Kapolri Copot Kapolda Maluku

 


Jakarta — Himpunan Persaudaraan Mahasiswa Buru Selatan (HIPMA Buru Selatan) Jakarta kembali menggelar aksi demonstrasi Jilid II di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Kamis, 18 Desember 2025. Aksi ini menjadi tekanan lanjutan terhadap Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk segera mencopot Kapolda Maluku yang dinilai lalai dan gagal menangani kasus penikaman terhadap Ibu Hawa Bahta di wilayah Ambon, Nusa Niwe, Provinsi Maluku.


Aksi yang diikuti puluhan massa tersebut dikomandoi oleh Koordinator Lapangan Talib Loilatu dari Bidang Kajian Strategis HIPMA Buru Selatan Jakarta. Massa aksi menilai lambannya penanganan kasus ini mencerminkan buruknya kinerja dan lemahnya komitmen penegakan hukum di tubuh Polda Maluku.

Dalam orasinya, Talib Loilatu menegaskan bahwa kasus penikaman terhadap warga sipil, khususnya perempuan, seharusnya menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Namun fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya, di mana proses hukum berjalan tanpa kepastian dan transparansi.


“Kami melihat ada pembiaran yang sistematis. Ini bukan sekadar kelalaian teknis, tetapi kegagalan struktural Kapolda Maluku dalam menjamin rasa aman dan keadilan hukum bagi masyarakat,” tegas Talib di hadapan Mabes Polri.


HIPMA Buru Selatan Jakarta menilai ketidakmampuan Polda Maluku dalam menangani kasus penikaman Ibu Hawa Bahta telah mencederai rasa keadilan publik dan meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian di daerah. Oleh karena itu, massa aksi secara tegas mendesak Kapolri untuk mengambil langkah tegas dengan mencopot Kapolda Maluku, serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jajaran Polda Maluku dan Polresta Ambon.


Selain tuntutan pencopotan, HIPMA Buru Selatan Jakarta juga mendesak Mabes Polri untuk mengambil alih penanganan perkara guna memastikan proses hukum berjalan secara profesional, transparan, dan bebas dari konflik kepentingan. Massa menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah oleh pembiaran kekerasan terhadap warga sipil.


Aksi berlangsung dengan pengawalan aparat kepolisian dan ditutup dengan pernyataan sikap bahwa HIPMA Buru Selatan Jakarta tidak akan berhenti melakukan tekanan politik dan moral hingga keadilan bagi Ibu Hawa Bahta benar-benar ditegakkan.


“Jika Kapolri masih membiarkan kegagalan ini, maka kami akan terus datang dengan gelombang aksi yang lebih besar. Keadilan tidak boleh ditunda, dan pembiaran adalah kejahatan,” tutup Talib Loilatu

Baca Juga
Berita Terbaru
  • Aksi Jilid II di Mabes Polri, HIPMA Buru Selatan Jakarta Desak Kapolri Copot Kapolda Maluku
  • Aksi Jilid II di Mabes Polri, HIPMA Buru Selatan Jakarta Desak Kapolri Copot Kapolda Maluku
  • Aksi Jilid II di Mabes Polri, HIPMA Buru Selatan Jakarta Desak Kapolri Copot Kapolda Maluku
  • Aksi Jilid II di Mabes Polri, HIPMA Buru Selatan Jakarta Desak Kapolri Copot Kapolda Maluku
  • Aksi Jilid II di Mabes Polri, HIPMA Buru Selatan Jakarta Desak Kapolri Copot Kapolda Maluku
  • Aksi Jilid II di Mabes Polri, HIPMA Buru Selatan Jakarta Desak Kapolri Copot Kapolda Maluku
Posting Komentar